Analisis Moderasi dengan MRA di SPSS: Panduan Praktis & Contoh Kasus
Analisis Moderasi dengan MRA di SPSS: Panduan Praktis & Contoh Kasus
Dalam dunia riset sosial, pendidikan, dan perilaku organisasi, memahami “apa yang memengaruhi apa” saja belum cukup. Kita juga perlu tahu “kapan” dan “dalam kondisi apa” pengaruh itu terjadi. Di sinilah analisis moderasi berperan penting. Artikel ini akan membahas bagaimana melakukan analisis moderasi menggunakan Multiple Regression Analysis (MRA) di SPSS, lengkap dengan langkah-langkah praktis dan contoh kasus yang relevan.
📌 Apa Itu Analisis Moderasi?
Analisis moderasi digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) dipengaruhi oleh variabel ketiga, yaitu moderator (Z).
Contoh sederhana:
Apakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan menjadi lebih kuat ketika dukungan atasan tinggi?
Dalam hal ini:
- X = Motivasi
- Y = Kinerja
- Z = Dukungan Atasan (Moderator)
🛠️ Langkah-Langkah Analisis Moderasi dengan MRA di SPSS
1. Persiapan Data
Pastikan semua variabel (X, Y, Z) sudah dalam bentuk numerik dan tidak ada data kosong.
2. Membuat Variabel Interaksi
Buat variabel baru hasil perkalian antara X dan Z:
X_Z = X * Z
Di SPSS, gunakan menu Transform → Compute Variable.
3. Uji Regresi Berganda
Lakukan regresi bertahap:
- Model 1: Masukkan X dan Z
- Model 2: Masukkan X, Z, dan X_Z (interaksi)
Langkahnya:
- Analyze → Regression → Linear
- Masukkan Y sebagai Dependent
- Masukkan X dan Z sebagai Independent (Model 1)
- Tambahkan X_Z di Model 2
4. Interpretasi Hasil
- Jika koefisien X_Z signifikan (p < 0.05), maka moderasi terjadi.
- Lihat arah dan kekuatan pengaruh dari koefisien interaksi.
🎯 Contoh Kasus: Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja dengan Dukungan Atasan sebagai Moderator
Desain:
- X = Motivasi kerja
- Y = Kinerja pegawai
- Z = Dukungan atasan
Hasil:
- Model 1: Motivasi dan dukungan berpengaruh positif terhadap kinerja.
- Model 2: Interaksi motivasi × dukungan signifikan (β = 0.32, p < 0.01)
Interpretasi:
Semakin tinggi dukungan atasan, semakin kuat pengaruh motivasi terhadap kinerja. Artinya, dukungan atasan memperkuat hubungan antara motivasi dan kinerja.
💡 Tips Praktis
- Centering variabel (mengurangi nilai rata-rata) sebelum membuat interaksi bisa membantu mengurangi multikolinearitas.
- Visualisasi hasil moderasi dengan grafik interaksi akan membuat interpretasi lebih mudah dan menarik.
- Gunakan SPSS syntax untuk efisiensi jika analisis dilakukan berulang.
🔚 Penutup
Analisis moderasi dengan MRA di SPSS bukan hanya teknik statistik, tapi alat refleksi yang kuat untuk memahami dinamika hubungan antar variabel dalam kehidupan nyata. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mengungkap insight yang lebih dalam dan relevan untuk pengembangan SDM, pendidikan, maupun komunitas.
Daftar Pustaka
Aiken, L. S., & West, S. G. (1991). Multiple Regression: Testing and Interpreting Interactions. Sage Publications.
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The moderator–mediator variable distinction in social psychological research: Conceptual, strategic, and statistical considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51(6), 1173–1182.
Hayes, A. F. (2018). Introduction to Mediation, Moderation, and Conditional Process Analysis: A Regression-Based Approach (2nd ed.). Guilford Press.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sarstedt, M., & Mooi, E. (2019). A Concise Guide to Market Research: The Process, Data, and Methods Using SPSS Statistics (3rd ed.). Springer.
Kata Kunci
Analisis moderasi
Moderasi dengan SPSS
Multiple Regression Analysis (MRA)
SPSS moderasi
Uji interaksi SPSS
Regresi berganda SPSS
Contoh kasus moderasi