Langkah-langkah Uji Paired Sample t-Test dengan SPSS
Langkah-langkah Uji Paired Sample t-Test dengan SPSS
Uji Paired Sample t-Test adalah salah satu teknik analisis statistik yang digunakan untuk membandingkan dua rata-rata dari data yang saling berpasangan. Biasanya, uji ini digunakan untuk mengevaluasi perubahan sebelum dan sesudah suatu perlakuan atau intervensi. Contoh kasusnya adalah mengukur berat badan sebelum dan sesudah mengikuti program diet.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan analisis Paired Sample t-Test menggunakan SPSS:
1. Persiapkan Data Anda
Sebelum memulai analisis, pastikan data Anda telah memenuhi kriteria berikut:
- Data berbentuk numerik dan berpasangan (misalnya, data sebelum dan sesudah).
- Jumlah pasangan data sama (tidak ada data yang hilang pada salah satu kelompok).
- Data berdistribusi normal (dapat diuji menggunakan uji normalitas).
Misalnya, data Anda memiliki dua variabel:
- Berat_Badan_Sebelum
- Berat_Badan_Sesudah
2. Masukkan Data ke dalam SPSS
- Buka SPSS.
- Masukkan data Anda ke dalam lembar kerja SPSS. Kolom pertama dapat diisi dengan nilai Berat_Badan_Sebelum, dan kolom kedua dengan nilai Berat_Badan_Sesudah.
- Pastikan nama variabel sesuai, misalnya
Sebelum
danSesudah
.
3. Lakukan Uji Paired Sample t-Test
- Klik menu Analyze di bilah atas.
- Pilih Compare Means, lalu klik Paired-Samples T Test.
- Pada kotak dialog yang muncul:
- Pindahkan pasangan variabel (misalnya,
Sebelum
danSesudah
) ke kotak Paired Variables.
- Pindahkan pasangan variabel (misalnya,
- Klik tombol OK untuk menjalankan analisis.
4. Interpretasi Hasil
Setelah analisis selesai, SPSS akan menampilkan output yang terdiri dari beberapa tabel. Berikut adalah interpretasi dari hasilnya:
a. Paired Samples Statistics
Tabel ini menunjukkan rata-rata (Mean), jumlah data (N), standar deviasi (Std. Deviation), dan kesalahan baku (Std. Error Mean) dari kedua variabel.
Contoh:
Mean | N | Std. Deviation | Std. Error Mean | |
---|---|---|---|---|
Sebelum | 70.5 | 30 | 5.2 | 0.95 |
Sesudah | 68.0 | 30 | 4.8 | 0.87 |
b. Paired Samples Correlations
Tabel ini menunjukkan korelasi antara kedua variabel. Jika nilai korelasi tinggi, berarti hubungan antara kedua variabel cukup kuat.
c. Paired Samples Test
Tabel ini adalah bagian utama yang menunjukkan hasil uji t. Fokus pada kolom berikut:
- t: Nilai t statistik.
- df: Derajat kebebasan.
- Sig. (2-tailed): Nilai probabilitas atau p-value.
Contoh:
Mean Difference | Std. Deviation | t | df | Sig. (2-tailed) | |
---|---|---|---|---|---|
Sebelum-Sesudah | 2.5 | 1.8 | 6.25 | 29 | 0.000 |
Interpretasi:
- Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05, maka ada perbedaan signifikan antara kedua rata-rata.
- Jika nilai Sig. (2-tailed) ≥ 0.05, maka tidak ada perbedaan signifikan.
5. Kesimpulan
Berdasarkan output di atas, jika nilai Sig. (2-tailed) adalah 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara berat badan sebelum dan sesudah program diet.
Tips Tambahan
- Jika data Anda tidak berdistribusi normal, pertimbangkan untuk menggunakan uji non-parametrik seperti Wilcoxon Signed-Rank Test.
- Selalu lakukan pengecekan asumsi sebelum melakukan analisis statistik.